Intrapreneurship Milik Semua Disiplin Ilmu

Semakin maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak mengahasilkan para sarjana dari berbagai disiplin ilmu dari berbagai universitas baik negri maupun swasta, dari Negara-negara didunia dan secara khusus Negara Indonesia. Data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) nasional. Menunjukkan Dari 8,32 juta orang pengangguran di Indonesia sampai Agustus 2010, ternyata paling banyak didominasi para lulusan sarjana dan diploma. Jumlah lulusan sarjana dan diploma yang menganggur masing-masing berjumlah 11,92% dan 12,78%. Sementara pengangguran lulusan hanya 3,81%. Jumlah pengangguran pada Agustus 2010 mencapai 8,3 juta orang atau 7,14% dari total angkatan kerja,” bunyi data BPS yang dirilis, Rabu (1/12/2010).

Dari data diatas menunjukkan bahwa dengan banyaknya jumlah penganguran tersebut dari sarjana dalam berbagai disiplin ilmu tersebut, menimbulkan masalah terutama dalam hal pembagunan dan perekonomian, oleh sebab itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut menjadi seorang wirausaha, merupakan solusi yang baik, dan ini merupakan potensi untuk meningkatkan pembagunan dan perekonomian. Terkadang ketika seorang baru selesai mendapat gelar sarjana,dari berbagai disiplin ilmu, disini dikhususkan pada disiplin ilmu kesehatan, terutama seorang dokte yang telah selesai gelar sarjana kedokterannya dan selesai mengambil profesi dokternya, dan juga telah lulus dalam Ujian Komptensi Dokter Indonesia (UKDI), tetapi setelah semuanya itu didapat, untuk mengaplikasikan ilmunya tersebut, sesorang yang telah mendapat gelar profesi dokter, terkadang binggung, apakah harus menjadi seorang dokter yang mengabdi kepada Negara (PNS), menjadi seorang dosen, menjadi seorang dokter yang bekerja pada perusahaan swasta. Persaingan dalam profesi dokter kedepan juga semakin meningkat dan satu pilihan yang juga dapat menjadi pertimbangan bagi para dokter muda, yang baru selesai mendapat gelar profesi dokter adalah membuka praktek, klinik sendiri, maupun yang sedang popular di era globalisasi sekarang adalah dibukanya klinik spesialis, dimana disana terdapat berbagai dokter dari berbagai keahlian seperti dokter umum, penyakit dalam, bedah, kandungan, anak, dan berbagai keahlian lain bergabung di suatu tempat, dengan konsep klinik yang mewah dan menjanjikan dengan nuansa-nuansa yang penuh kenyamanan kepada para pasien. Cara seperti ini juga merupakan suatu aplikasi dari strategi kewirausahaan, dan merupakan pilihan yang baik para dokter yang baru selesai menjalankan pendidikan. Selain bermanfaat bagi profesi dokter juga dapat menyerap tenaga kerja, seperti perawat, bidan, ahli laboraturium, ahli menajemen yang akan mengelola berbagai sistem keuagan pada klinik tersebut, juga tenaga kerja yang dibutuhkan sampai clining service, bahkan tukang parkir.

Untuk mewujudkan hal seperti diatas juga sangat dibutuhkan suatu metode yang handal dalam mengelola klinik spesialis tersebut, dalam ilmu kewirausahaan dikenal suatu metode intrapreneurship. Wirausahaan merupakan suatu proses membuka dan mengembangkan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan keberanian mengambil resiko (Churchill, 1992: 586). Wirausahawan umumnya dipandang sebagai pemimpin bisnis dan innovator dari proses bisnis. Sedangkan Intrapreneur adalah seseorang yang bertanggung jawab langsung pada sebuah perusahaan, untuk merubah ide menjadi produk atau jasa yang menguntungkan melalui keberanian mengambil resiko dan inovasi. Intrapreneur memiliki perpaduan ketrampilan antara wirausahawan dan merupakan seorang karyawan profesional yang bekerja pada sebuah perusahaan. Intrapreneurs are “dreamers who do”, those who take hands-on responsibility for creating innovation of any kind within an organization. (Gifford Pinchot). Dicontohkan wirausahawan yang berawal dari Intrapreneurship yaitu Google, Yahoo, MySpace, Facebook, YouTube, Second Life, LinkedIn, eBay. Disana sangat jelas bahwa Mark Zuckerberg sangat memaksimalkan potensi karyawan nya dalam membangun FACEBOOK, itu sebabnya perkembangan situs ini begitu pesat dari sejak kali pertama situs pertemanan ini di luncurkan. Banyak fitur-fitur unik dan baru yang bisa kita nikmati dari situs pertemanan ini yang tidak dimiliki oleh situs-situs pendahulunya, aplikasi game adalah contoh dari banyak kreasi dan ide yang membuat para pengguna facebook selalu betah berlama-lama menggunakannya. Selain itu, kisah sukses dari Sergey dan Larry sebagai pendiri search engine raksasa juga sudah tidak asing lagi di telinga kita. Yang terpenting adalah kesuksesan mereka adalah semuanya berawal dari keberanian berimprovisasi dalam menghasilkan sebua inovasi kreatif baru yang positif. Para karyawan tidak akan merasa terkekang dan bosan dengan metode kerja seperti ini.

Beberapa karakter seorang Intrapreneurship antara lain berorientasi hasil, berambisi, kreatif, percaya diri, toleransi pada resiko, tahan terhadap tekanan, bersemangat, berorientasi tindakan. Perusahaan mendorong adanya Intrapreneurship dengan tujuan untuk menciptakan dan meningkatkan laba melalui penciptaan produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis, penciptaan produk baru, pasar baru atau sumber penyedia bahan baru. Bisnis yang tidak memiliki inovasi dapat terhapuskan oleh pasar. Oleh sebab itu dalam mengembangkan suatu klinik spesialis yang terkenal dibutuhkan berbagai inovasi dan kreatifitas yang tinggi, sehingga dapat menciptkan suatu kondisi yang nyaman bagi para konsumen (konsumen dalam hal ini adalah pasien).

Implementasi budaya intrereneurship yaitu dengan mendorong karyawan untuk kreatif dan melihat cara baru dalam melakukan pekerjaan, memberikan penghargaan berupa saham perusahaan kepada karyawan yang memiliki inovasi sehingga meningkatkan kinerja perusahaan, memberi penghargaan atas keterlibatan karyawan yang berani mengambil resiko dan membuat keputusan sebagai upaya meningkatkan kinerja perusahaan, perlakukan tim intrapreneurship sebagai bagian dari laba / penghasilan bukan bagian dari biaya, memberikan kebebasan karyawan untuk berkreasi, pilihan variasi pekerjaan dan sarana sumbang saran, mengadakan pelatihan yang mendorong inovasi, dan dukungan aktif manajemen puncak. Perusahaan yang berhasil mengembangkan Intrapreneurship antara lain : 3M (Post-It Notes), Apple (Ipod), Google (Orkut, Google News).

Dari berbagai teori intrapreneurship diatas menunjukkan bahwa dalam disiplin ilmu ekonomi tersebut juga dapat digunakan dalam mengembangkan aplikasi dari ilmu kedokteran terutama dalam hal pembuatan klinik-klinik spesialis, klinik umum, bahkan pendirian konsep rumah sakit modern, dengan memberikan peluang untuk berkreatifitas dari seluruh anggota klinik spesialis akan menjadikan klinik spesialis tersebut berkembang dengan pesat, karena dengan inovasi dari berbagai ide yang didapat, akan menghasilkan karya yang besar dan menjanjikan.

Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menghadapi tantangan dan jangan takut. Jangan menjadikan kegagalan akhir dari segalanya, namun teruslah mencari kesempatan dan peluang. Tidak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Tanamkan sesuatu didalam jiwa kita kita untuk berani mengambil resiko.
Tags: ,

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.