Indonesia sebagai Negara kepulauan, sudah berhasil membuat sebagai salah satu Negara yang terkenal akan berbagai macam budaya dan nilai luhur yang variatif. Tanpa disadari, sebenarnya budaya- budaya yang dibawa oleh nenek moyang kita terlebih dahulu, telah banyak membuat wisatawan asing melirik akan nilai tradisionil tersebut. Kalau tidak berhasil, tidak akan mungkin Malaysia mengaku-ngaku bahwasanya tarian renog ponorogo berasal dari ranah mereka.
Kasus di atas merupakan suatu bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan aneka budaya yang mengagumkan. Tapi sayangnya, Indonesia belum bisa secara optimal memberikan proteksi yang kuat terhadap kebudayaan yang ada serta nilai luhur yang tercipta.
Nilai luhur perlahan pun kandas. Kita contohkan saja bahasa daerah, pesta adat, dsb. Ini semua bisa terjadi karena tidak adanya suatu media yang sanggup untuk membuat semua kebudayaan tersebut tetap bertahan.
Syukurnya, awal tahun 2000-an kesadaran Indonesia terhadap budaya dan nilai luhur menjadi galak. Mereka galakkan kebudayaan melalui suatu media teknologi, baik audio visual. Saat ini, hampir di setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk menyajikan sebuah program budaya, dimana di dalamnya mengupas secara jauh apa saja sebenarnya harta karun budaya yang di miliki Indonesia yang masih belum banyak terekspose.
Ini langkah yang bagus dan nyata. Kegalakkan akan budaya tidak hanya disitu saja. Lagu-lagu daerah pun mulai diwarnai dengan aransemen yang menarik. Sehingga, semua penikmat musik bisa mendengarkannya dari radio ataupun mengunduhnya langsung melalui media internet. Alhasil, banyak kawula muda yang merupakan generasi penerus bangsa mulai menyukai pelabagi jenis lagu daerah tersebut. Misalnya saja aransemen lagu piso surit, sigolempong, dsb.
Perubahan ini hadir karena perkembangan zaman juga. Dimana pada abad 21 hari ini, telah membuat kita semakin butuh dengan perkembangan teknologi yang ada. Segala sesuatunya menjadi mudah dan terjangkau. Begitu juga dengan budaya dan nilai luhur yang ada di Indonesia. Jika saja tidak ada media perantara hebat seperti media online, televisi, bisa dipastikan budaya Indonesia akan benar-benar kandas.
Keberadaan teknologi yang semakin canggih terkadang memang banyak membuat keresahan juga. Contohnya saja, hari ini permainan yang digandrungi oleh para remaja adalah games online. Perlu diketahui, Indonesia mamiliki permainan tradisional yang cukup kental akan budaya. Misalnya permainan pecah piring, patok lele, dll. Tapi, inilah dinamika hidup yang harus siap untuk kita dihadapi. Diantara semua kebaikkan itu, paling tidak sedikitnya akan ada efek negatif.
Tapi ini bukanlah alasan, melainkan suatu tantangan. Suatu tantangan yang harus dihadapi bagaimana para generasi penerus mampu berkolaborasi dengan itu semua. Budaya bisa tereksplorasi jika kita mau saling berbagi. Sederhana saja solusinya, kita bisa mulai dari jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog.
Semua keindahan budaya bisa kita rekam dengan kamera dan juga tulisan. Paling tidak keindahan budaya yang ada di tempat kita tinggal. Saat ini semua orang sudah menjadikan gadget sebagi salah satu alat kebutuhan hidup selain sandang dan pangan, walaupun di antaranya masih ada juga yang belum mengenal kecanggihan akan teknologi. Akan tetapi, dengan keberadaan teknologi saat ini, nilai budaya dan leluhur kita masih bisa terjaga. Jika kita semua sadar dan mau bergalak ria untuk memerdekakan budaya yang ada di Indonesia, maka budaya yang ada di Indonesia akan selalu merdeka.
- Recent Posts
- Comments
Advertisement